Agar adaptasi berjalan lancar, tip paling mendasar menurut Himawan adalah mendengarkan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh orang-orang terkait. Pergunakanlah kesempatan yang sangat berharga itu dengan aktif bertanya.

Himawan menambahkan, “Mengenai atmosfer kerja, Anda bisa mencari tahu dengan menanyakan ulang bagaimana para karyawan memandang keberadaan perusahaan dan bagaimana hubungan yang terjadi antara pendahulu dengan rekan-rekan kerja dan para atasan.

Tip berikutnya, kata Himawan, Pelajari dari sumber sekunder, misalnya dari berkas-berkas atau dokumen. Bagaimana deskripsi pekerjaan yang baru, bagaimana hubungan yang terjadi di antara atasan dan bawahan, serta bagaimana aspek-aspek teknis pekerjaan yang ada di dalam perusahaan.

Jika kebetulan Anda bekerja pada perusahaan yang sudah berjalan dengan sistem yang baik, maka akan lebih mudah mempelajari masalah-masalah pekerjaan melalui buku panduan kerja yang dimiliki perusahaan.

Akan tetapi, jika perusahaan tidak memiliki buku panduan kerja, maka sebaiknya mencari informasi mengenai pekerjaan dengan banyak mengajukan pertanyaan-pertanyaan,” ujarnya. Kalau Anda malu bertanya, karier bisa terhambat.

MENGEJAR KETINGGALAN
Selama meninggalkan perusahaan, mungkin ada banyak peluang karier yang terlewatkan, sementara rekan-rekan Anda sudah melaju lebih dulu. Sebaiknya hal ini tak perlu membuat Anda berkecil hati. Justru inilah kesempatan Anda untuk menunjukkan potensi diri. Kalaupun Anda berhenti bekerja dalam waktu sementara, bukan berarti potensi Anda jalan di tempat.

Pertama, saran Himawan, “Miliki kepercayaan diri. Kalau profesi yang Anda geluti sekarang memang bidang yang Anda kuasai.”

Kedua, menurut Himawan,”Terapkan ilmu dan pengalaman baru yang pernah Anda peroleh selama masa berhenti bekerja. Ini akan menjadi bekal Anda guna mengejar ketinggalan.

Tak perlu malu menempatkan diri selangkah lebih awal. Hal ini menunjukkan bahwa Anda adalah karyawan yang proaktif. Akan tetapi, jangan sampai melupakan tugas utama. Seperti yang dikatakan Himawan, ”Cara paling mendasar pada masa adaptasi dalam posisi baru adalah melakukan pekerjaan dengan baik, sekalipun kecil adanya. Jangan beranggapan harus menyelesaikan suatu pekerjaan yang berat dan besar untuk dapat membuktikan kemampuan.

Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah Anda harus bisa merangkul teman-teman baru, jangan hanya bergaul dengan orang-orang lama yang mungkin sudah dikenal baik. ”Mulailah dari hubungan interpersonal, jalinlah keakraban diluar masalah kantor untuk mencairkan kebekuan. Baru kemudian berbicara mengenai hubungan formal atau masalah pekerjaan, antara atasan dengan bawahan, ataupun rekan antardepartemen,” ujar Himawan.

www.femina-online.com